Lambannya Pengungkapan Pelaku Penyelundupan 466 ribu Benih Lobster Mendapat Kritikan Tajam
Stright Times – Dua pekan berlalu sejak rilis penangkapan penyelundupan 466 ribu benih lobster oleh TNI AL. Pelaku penyelundupan yang sempat disebut berjumlah 6 orang belum juga terungkap.
Pengamat Publik kota Batam, Aldi Braga mengkritisi lambannya penangkapan pelaku penyelundupan benih lobster yang dinilainya tak biasa.
“Ini hampir satu bulan pengungkapan kasus penyelundupan, tapi pelaku belum juga ditangkap,” ucapnya kepada tim media ini, Selasa (07/06/22), di bilangan Batam Centre, kota Batam.
Nilai tangkapan benih lobster yang mencapai 46 miliar rupiah, menurut Aldi Braga merupakan angka yang fantastis.
Aldi lalu mempertanyakan minimnya publisitas kegiatan lepasliar benih lobster di Pulau Abang.
Ia menyebut, ada sumber dari masyarakat yang mengatakan jumlah benih lobster yang diselundupkan berjumlah 130 boks. Jumlah yang lebih besar dibanding jumlah hasil tangkapan yang dirilis Lanal Batam yakni 95 Boks.
“Nilainya kan mencapai 46 miliar rupiah. Kita patut pertanyakan proses lepas liarnya. Termasuk berita acara lepas liar yang mencantumkan jumlah, jenis, dan lokasi lepas liar benih lobster.
Jangan sampai muncul dugaan mengelabui publik terkait jumlah yang ditangkap dan jumlah yang dilepaskan” paparnya.
Lebih lanjut perairan Pulau Abang, Galang yang kerap dijadikan lokasi lepas liar benih lobster hasil tangkapan dari penyelundupan, juga tak lepas dari kritikan Aldi Braga.
Menurutnya benih lobster itu rawan dan bernilai tinggi, jadi ketika dilepasliarkan artinya ada nilai ekonomis yang terbuang sia sia. Lalu kalau dilepasliarkan di alam bebas, peluang hidup benih lobster sangat kecil.
“Benih lobster ini dilepas liar di perairan Pulau Abang. Ini kan nilainya 46,7 miliar. Ini uang yang sangat banyak yang dilepas sia sia. Karena peluang hidup benih lobster dialam liar apalagi di perairan Pulau Abang, mungkin hanya sekitar 10 persen. Itupun kalau mampu bertahan hidup. Kita bisa saksikan sampai hari ini, perairan Pulau Abang tidak juga jadi sentra lobster, Sementara hasil tangkapan benih lobster selalu dilepas liarkan di lokasi tersebut,” jelas Aldi Braga.
Aldi Braga mengatakan lobster memang jadi komoditas unggul bernilai ekonomis tinggi. Harga benih lobster dari nelayan biasanya diperjualbelikan di kisaran harga 5000 rupiah. Sementara di Vietnam sebagai negara tujuan penyelundupan benih lobster dijual pada harga 100 – 200 ribu rupiah. (*)