Staf Khusus Gubernur Aceh Terpilih Bahas Strategi Investasi Bersama PERMASA Kota Batam
BATAM-StrighTimes – Staf Khusus Gubernur Aceh terpilih, H.Muzakir Manaf (MUALEM), Tgk Jamaika, mengadakan pertemuan dengan Ketua Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Kota Batam, Juanda, dan Wakil Ketua PERMASA, Zaydan Ramli, untuk membahas peluang investasi di Aceh. Pertemuan ini berlangsung santai sembari menikmati makan malam di sebuah restoran di Harbour Bay, Batam, pada Rabu (10/1/2025).
Dalam diskusi tersebut, mereka menyoroti potensi besar Aceh sebagai wilayah strategis untuk investasi. Tgk Jamaika mengungkapkan bahwa pihaknya ingin belajar dari keberhasilan Kota Batam dalam menarik banyak investor. “Batam telah menjadi salah satu kota di Indonesia yang mampu menciptakan lapangan kerja besar melalui investasi. Ini adalah pengalaman berharga yang ingin kami adaptasi di Aceh,” ujar Tgk Jamaika.
Ketua PERMASA Kota Batam, Juanda, menyambut baik inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa strategi Batam dalam menarik investor melibatkan kerja sama erat antara pemerintah dan masyarakat, serta menawarkan berbagai insentif yang menarik bagi para pengusaha. “Kami sangat mendukung langkah ini dan siap memberikan masukan untuk kemajuan Aceh,” katanya.
Wakil Ketua PERMASA, Zaydan Ramli, juga menambahkan bahwa Aceh memiliki peluang besar di sektor pariwisata, pertanian, dan kelautan. Menurutnya, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif di Aceh. “Aceh memiliki sumber daya alam melimpah yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Ini adalah waktu yang tepat untuk mempromosikan potensi tersebut,” ujar Zaydan.
Tgk Jamaika menegaskan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Aceh untuk mengurangi angka pengangguran di wilayahnya. “Kami yakin, dengan kehadiran investor, peluang kerja akan meningkat signifikan,” tambahnya.
Dalam pertemuan ini, mereka juga berbicara tentang pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat Aceh di perantauan untuk mempercepat pembangunan. PERMASA, sebagai organisasi yang mewadahi masyarakat Aceh di Batam, dinilai memiliki peran penting dalam mendukung langkah ini.
Juanda menyatakan komitmennya untuk membantu Aceh berkembang lebih baik. Ia mengatakan, “Masyarakat Aceh di perantauan harus menjadi jembatan untuk menarik perhatian investor nasional maupun internasional ke kampung halaman kita.”
Diskusi juga mencakup kiat-kiat teknis dalam membangun hubungan dengan calon investor, seperti penguatan regulasi, transparansi birokrasi, dan pemberian insentif ekonomi. Tgk Jamaika mengatakan bahwa Aceh siap memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut agar menjadi wilayah yang lebih ramah bagi investasi.
Zaydan Ramli menambahkan, “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi Aceh. Dengan kerja sama yang erat, kita bisa membawa perubahan nyata.”
Aceh memiliki berbagai peluang investasi, termasuk di sektor energi terbarukan, infrastruktur, dan pengolahan hasil laut. Tgk Jamaika menegaskan komitmen gubernur terpilih untuk memberikan dukungan penuh kepada investor yang ingin berkontribusi pada pembangunan Aceh.
Di akhir pertemuan, Juanda mengungkapkan harapannya agar hasil diskusi ini bisa segera diwujudkan. Ia menyatakan bahwa masyarakat Aceh di Batam siap memberikan dukungan penuh untuk kemajuan Aceh ke depan.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat Aceh di perantauan, Aceh diharapkan mampu menarik lebih banyak investor, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat membangun Aceh terus menyala, baik di tanah air maupun di perantauan.