Ketua IKADIN Batam Oyong Wahyudi Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang dan Saat Pelantikan Prabowo-Gibran 20 Oktober Serta Menjaga Pertumbuhan Investasi di Kota Batam
StrightTimes – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kota Batam, Oyong Wahyudi, SH.MH berharap seluruh komponen bangsa bisa menjaga suasana yang kondusif serta keamanan menjelang pelantikan Presiden Prabowo Subianto – dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Minggu 20 Oktober 2024 nanti.
Politisi Partai Hanura ini juga menambahkan, sejatinya menjaga keamanan tidak hanya menjadi tugas Polisi dan TNI. Namun, kata dia, seluruh lapisan masyarakat harus ikut serta membantu mengamankan tugas tersebut.
Lebih lanjut Oyong mengatakan, proses Pemilu saat ini telah berlalu. Presiden terpilih Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah terpilih secara demokrasi dan sesuai aturan. Apabila masih ada kelompok yang tidak terima atas keputusan tersebut, maka bisa dilakukan pada lima tahun mendatang di Pemilu selanjutnya.
“Pilpres telah selesai, rakyat sudah menentukan pilihan dan KPU sudah memutuskan. Jadi kalau rakyat sudah memutuskan, harusnya semua juga menerima. Saat kita semua membangun bangsa ini. Mari kita dukung pemerintahan Prabowo 5 tahun kedepan,” tegas Oyong
“Kami yakin pak presiden terpilih Prabowo-Gibran akan lancar dan sukses dalam pelantikan mendatang, dengan dibarengi suasana Pilkada yang penuh kesejukan dan damai,” katanya.
Disamping itu Oyong juga berharap agar seluruh komponen masyarakat Batam tetap menjaga ketentraman dan ketertiban serta situasi kondusif kota Batam menjelang Pilkada Kota Batam.
Ia pun menghimbau seluruh masyarakat Kota Batam yang telah memenuhi syarat hak pilih untuk dapat menyalurkan hak konstitusionalnya pada hari pemungutan suara, dan seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
Peran serta masyarakat dalam membantu petugas keamanan dapat mencegah dan menghindari terjadinya konflik kepentingan, opini negatif serta isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan merusak iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
“Kota Batam menjadi daerah dengan penyumbang investasi terbesar di provinsi Kepri yang mencapai 77,5 persen pada tahun 2023, oleh karenanya Batam harus tetap terjaga dengan ketentraman serta ketertiban situasi yang kondusif”, tutupnya