Ayah Korban Insiden Proyek Revitalisasi Masjid Agung Menangis di Kantor PT Adhi Karya Batam Minta Pertanggung Jawaban

Strighttimes – Keluarga Yakop Nikelsa Siregar, korban kecelakaan kerja proyek revitalisasi Masjid Agung Batam Center, beberapa bulan lalu, mengaku belum mendapatkan santunan dari PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek tersebut.
Diketahui korban terjatuh dari ketinggian sekitar 13 meter pada Rabu (5/7/2023) lalu. Hingga saat ini, korban belum pulih dan masih harus menjalani perawatan.
Merasa di abaikan, keluarga korban proyek revitalisasi Masjid Agung Batam Center, datangi kantor adhi karya batam meminta pertanggung jawaban, Senin 13 Mei 2024.
Keluarga korban yang sangat terpukul dengan kejadian ini, menuntut hak atas kompensasi dan jaminan keselamatan kerja dari perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek revitalisasi masjid.
“Kami hanya ingin keadilan bagi anak kami, bagaimana pertanggung jawaban Adi Karya karna hasil MRI anak kami divonis cacat total” ujar Ibu korban Elina Nababan
Senada bapak korban, Nikson Siregar yang berprofesi sebagai penjual pisang di pasar kaget mengatakan sembari menangis dikantor Adi karya batam meminta pertanggung jawaban dari pihak Adi Karya.
“Menurut dokter kaki anakku cacat total. Kaki korban mengecil. Bagaimana pertanggung jawaban Adi Karya”, ujarnya.
Kepada keluarga korban pihak Adhi karya yang diwakilkan staf Adhi Karya Adi meminta waktu untuk membahas dengan pimpinan, dan meminta pertemuan kembali dengan pihak keluarga korban untuk mencar solusi. (*)