Perjuangan Tiada Henti Keluarga Korban revitalisasi Masjid Agung Meminta Keadilan Buat Sang Anak, Walikota Rudi: Kita Akan Tindaklanjuti dengan Serius
Keluarga korban kecelakaan kerja proyek revitalisasi Masjid Agung Batam Center, beberapa bulan lalu kepada Walikota Batam mengadu belum mendapatkan santunan dari PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek tersebut.
Diketahui korban terjatuh dari ketinggian sekitar 13 meter pada Rabu (5/7/2023) lalu. Hingga saat ini, korban belum pulih dan masih harus menjalani perawatan.
Merasa di abaikan oleh PT Adhi Karya orang
tua korban yang kini tengah berjuang meminta
Keadilan menemui Walikota Batam. Dalam pertemuan singkat tersebut, ibu korban, Elina Nababan didampingi suami, Nikon Siregar menceritakan anaknya yang masih harus
menjalani perawatan.
“Anak saya masih harus menjalani perawatan
pak, karna hasil dari MRI anak kami divonis
cacat total, namun PT Adhi Karya selalu kontraktor telah mengabaikannya pak”, kata Elina kepada Walikota Batam, Kamis 16 Mei 2024, usai menghadiri acara pelantikan PW Muslimat NU Kepri.
“Kami hanya ingin keadilan bagi anak kami, bagaimana pertanggung jawaban Adi Karya ini pak, ujarnya kembali.
Walikota Batam, Muhammad Rudi, kepada keluarga korban menyatakan akan meninindak
lanjuti dengan serius.
“Kami akan memastikan bahwa semua prosedur keselamatan kerja diikuti dengan ketat dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan,” ujar Rudi.
Keluarga korban berharap bahwa pernyataan Walikota Batam akan membawa perubahan positif dalam standar keselamatan kerja dan
memberikan keadilan bagi Yakop Nikelsa yang saat ini masih berjuang untuk pemulihan.
Keluarga korban juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Walikota Batam yang merespon baik dan ikut memperjuangkan untuk keadilan bagi Yakop Nikelsa. (*)