Pemerhati UMKM Kota Batam, Zaydan Ramli: Proyeksi Bisnis 2025 dan Peluang Investasi di Batam yang Semakin Terbuka

Strighttimes – Batam terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Proyeksi bisnis tahun 2025 menunjukkan peluang investasi di Batam semakin menjanjikan, terutama dengan dinamika hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dipengaruhi oleh terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS. Ketegangan antara dua negara tersebut mendorong perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mencari alternatif pasar di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Menurut Zaydan Ramli, pemerhati UMKM di Kota Batam, situasi ini memberikan peluang besar bagi Batam untuk menjadi tujuan utama investasi asing, khususnya dari perusahaan-perusahaan Tiongkok.
“Batam memiliki lokasi strategis, dekat dengan Singapura, dan menawarkan infrastruktur yang mendukung bagi perusahaan asing. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kondisi Batam tetap kondusif agar investasi terus mengalir,” ujar Zaydan., kamis (16/01/2025).
Salah satu bukti meningkatnya minat investasi dari Tiongkok adalah kawasan industri yang dikembangkan di Panbil. Kawasan ini kini menjadi rumah bagi sekitar 70 persen tenant dari Tiongkok, yang bergerak di berbagai sektor industri.
Pemerhati ekonomi Kota Batam, Eko, menambahkan bahwa kehadiran investor asing ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Batam secara keseluruhan.
“Dengan masuknya perusahaan-perusahaan Tiongkok, ekosistem bisnis di Batam akan semakin hidup. UMKM, terutama di sektor kuliner, logistik, dan penyedia jasa pendukung lainnya, akan merasakan dampaknya secara langsung. Ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang,” jelas Eko.
Tak hanya sektor industri besar, pertumbuhan investasi ini juga akan membawa efek domino terhadap UMKM di Batam. Peningkatan jumlah pekerja dan kebutuhan perusahaan akan berbagai layanan akan mendorong permintaan terhadap produk lokal, seperti makanan, minuman, hingga kerajinan tangan.
“Para pelaku UMKM di Batam diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk mereka”. Kaya Zaydan
Namun, Zaydan mengingatkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di Batam.
“Kunci utama untuk menarik investor adalah memastikan Batam tetap kondusif. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk berbisnis,” tegasnya.
Selain itu, Eko juga menggarisbawahi pentingnya dukungan infrastruktur dan kebijakan pemerintah daerah dalam mempermudah proses investasi.
“Kemudahan perizinan, akses transportasi yang baik, dan ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik dan internet sangat krusial untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan di Batam,” tambahnya.
Optimisme terhadap masa depan Batam sebagai pusat investasi Asia kian meningkat. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Batam diharapkan mampu memanfaatkan momentum ini untuk menjadi kawasan ekonomi yang lebih maju dan berdaya saing di kancah internasional.
“Intinya, mari kita jaga Batam agar terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” Zaydan.
Terakhir Zaydan menyimpulkan bahwa peluang investasi di Batam semakin terbuka, terutama dari perusahaan Tiongkok, berkat lokasi strategis dan infrastruktur yang mendukung. Untuk memanfaatkan momentum ini, stabilitas, keamanan, dan lingkungan kondusif harus dijaga. Selain itu, pelaku UMKM di Batam perlu meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk mereka agar dapat mendukung dan mengambil manfaat dari pertumbuhan investasi. Serta sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk mendorong kemajuan ekonomi Batam.