Moody Arnold Timisela Dukung Langkah Tegas Kapolresta Barelang dalam Usut Dugaan Penipuan Libatkan Mangihut Rajagukguk

StrightTimes – Tokoh masyarakat Indonesia Timur di Kota Batam sekaligus simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Moody Arnold Timisela, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K., dalam mengusut kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menyeret nama anggota DPRD Batam dari Fraksi PDI Perjuangan, Mangihut Rajagukguk.
Moody menilai bahwa penegakan hukum harus berjalan secara objektif, transparan, dan tidak boleh diintervensi oleh kepentingan politik. Ia menyoroti proses perdamaian antara Mangihut dan korban yang dilakukan secara tertutup di rumah sakit, tanpa kehadiran penyidik. Menurutnya, hal ini menimbulkan kecurigaan dan tidak mencerminkan proses hukum yang seharusnya.
“Sebagai simpatisan partai, saya merasa kecewa jika ada kader yang diduga menyalahgunakan posisi untuk melindungi diri dari proses hukum. Justru saya mendukung penuh langkah Kapolresta Barelang yang menegaskan bahwa surat perdamaian di luar mekanisme hukum tidak bisa dijadikan dasar untuk menghentikan proses penyidikan,” ujar Moody, Selasa (06/05/2025).
Ia juga menegaskan bahwa proses perdamaian dalam perkara pidana tidak bisa sembarangan. Sesuai dengan aturan, pencabutan laporan harus dilakukan secara sah dan disaksikan oleh penyidik yang menangani kasus tersebut.
“Jika tidak sesuai prosedur, maka hal itu dapat merusak kredibilitas institusi penegak hukum dan mencederai rasa keadilan masyarakat,” tambahnya.
Moody menduga bahwa korban dalam kasus ini berada di bawah tekanan saat menandatangani surat perdamaian. Ia mencium adanya upaya dari pihak tertentu yang ingin menyelamatkan posisi politik Mangihut Rajagukguk, meski diduga telah melakukan pelanggaran hukum yang serius.
“Saya mengingatkan bahwa jabatan politik adalah amanah. Jika ada pelanggaran hukum, maka harus ada pertanggungjawaban, bukan justru berlindung di balik kekuasaan. Kita semua wajib menjaga integritas lembaga legislatif,” tegas Moody, yang dikenal vokal dalam mengkritik penyalahgunaan kekuasaan.
Terkait hal ini, Moody telah secara resmi melaporkan Mangihut Rajagukguk ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Batam. Ia meminta agar lembaga tersebut bersikap tegas dan transparan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran etik dan hukum oleh anggotanya.
“Saya yakin PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi moral dan integritas. Oleh karena itu, saya berharap partai juga mendukung penegakan hukum dan tidak membiarkan kadernya berlindung dari proses yang sah,” imbuh Moody.
Moody juga mengapresiasi keterbukaan Kapolresta Barelang dalam memberikan informasi kepada publik, serta ketegasan dalam menegakkan aturan hukum tanpa pandang bulu. Baginya, langkah tersebut menunjukkan komitmen kepolisian untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Sebagai penutup, Moody menegaskan bahwa dukungannya terhadap kepolisian bukan bermaksud menjatuhkan pihak tertentu, tetapi murni untuk mendorong terciptanya keadilan dan kepastian hukum. Ia berharap semua pihak dapat menghormati proses hukum dan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran agar integritas wakil rakyat tetap terjaga.