Situasi di Pulau Rempang Kota Batam Terus Memanas, Warga Rempang Mulai Melawan, Ismail Ratusimbangan: Sebaiknya Semua Kegiatan Ditunda Hingga Usai Pemilu
StrightTimes – Ratusan warga di Kecamatan Galang, Kota Batam, Senin (21/08/2023) menutup akses jalan menuju Pulau Rempang dan Galang mulai dari Jembatan IV Barelang, imbas dari rencana pengembangan kawasan Eco-City oleh PT Makmur Elok Graha (MEG). Setelah disetujuinya investasi pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru oleh pemerintah.
Kini warga Pulau Rempang, Galang, beramai-ramai berjaga untuk menolak kedatangan petugas Direktorat Pengamanan Aset (Ditpam) BP Batam
Menurut Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri, Ismail Ratusimbangan sangat mendukung saudara kita yang melakukan aksi Damai, menuntut keadilan.
“Kita sangat menyayangkan kenapa seperti nya Stakeholder di provinsi Kepulauan Riau khususnya kota Batam, begitu ngotot untuk segera membebaskan lahan di Relang, Sementara masyarakat belum bisa menerimanya”, kata Ismail
Ismail mengatakan, ada pertanyaan besar sebetulnya investasi tersebut untuk siapa?, jika untuk kepentingan masyarakat, seharusnya semua pihak dapat menahan diri, mengingat sebentar lagi akan melaksanakan pemilihan umum, jangan sampai karena ulah pemerintah sendiri, kota Batam tidak kondusif.
“Apa sebaiknya semua kegiatan di tunda dulu, kita laksanakan pemilihan umum, toh..sebentar lagi kita akan berganti pemimpin ujarnya”, jelas Ismail
Ismail berharap agar seluruh kegiatan di relang Kota Batam di hentikan hingga selesai pemilihan umum tutupnya. (*)