Peletakan Batu Pertama Kantor Sekretariat & Rumah Singgah Perkumpulan Tionghoa Karimun Batam

Jelvin: Pembangunan Rumah Singgah Adalah Cita-Cita Ketum PTKB
StrightTimes – Kreasi dan ide dari Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam yang juga Ketua Umum Perkumpulan Tionghoa Karimun-Batam (PTKB) Lik Khai membangun rumah singgah program kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu layak diapresiasi.
Dihadiri Puluhan anggota Perkumpulan Tionghoa Karimun-Batam, Lik Khai meresmikan pembangunan Kantor Sekretariat & Rumah Singgah Perkumpulan Tionghoa Karimun Batam, Minggu 10 Desember 2023 di Komplek Marina Park, Lubuk Baja.

Peresmian pembangunan rumah singgah tersebut ditandai dengan acara seremonial meyekop pasir dan peletakan batu pertama yang diikuti belasan anggota Perkumpulan Tionghoa Karimun-Batam.
Usai acara, Lik Khai mengatakan tujuan utama Perkumpulan Tionghoa Karimun-Batam ini dibentuk selain menjalin silaturahmi juga mengedepankan aksi sosial.
“Mengingat sudah banyak warga Tionghoa asal Karimun yang menetap di Batam, jadi kita bentuk suatu wadah berkumpul untuk menjalin silaturahmi sekaligus berkegiatan sosial”, ungkap Lik Khai.

Karena selama ini pengusaha asal Karimun sudah banyak berkontribusi terhadap pembangunan kota Batam.
Nah hari ini, kata Lik Khai, kita melaksanakan peletakan batu pertama peresmian Kantor Sekretariat & Rumah Singgah Perkumpulan Tionghoa Karimun Batam.
“Rumah Singgah ini didirikan karena tingginya kebutuhan akan tempat tinggal sementara bagi warga dari luar Pulau Batam yang melakukan pengobatan jalan”, jelasnya.

Program rumah singgah ini, sambungnya mendapat dukungan penuh oleh seluruh anggota Perkumpulan Tionghoa Karimun-Batam.
Selain itu, kata Lik Khai fasilitas rumah singgah akan dibuat senyaman mungkin dan menjadi tempat untuk menginap bagi pasien yang berobat jalan yang baik.
Dengan begitu, masyarakat luar Pulau Batam yang menjalani pengobatan jalan dan harus berulang, dapat menggunakan fasilitas inap di Rumah Singgah ini.
Ditambahkan Ketua Panitia Pembangunan Rumah Singgah Jelvin Tan SH, MH, Rumah Singgah ini akan dibangun 2 tingkat, dengan 10 kamar fasilitas. Tujuannya, pasien yang kurang mampu menjalani pengobatan kan tidak cukup satu hari, mungkin sampai tiga hari. Untuk itu mereka bisa menggunakan rumah singgah ini,
“Karena kita tahu bersama penginapan harganya mahal. Dengan begitu, pikiran keluarga pasien tidak terpecah dengan adanya rumah singgah di Batam ini”, imbuhnya
Jelvin mengatakan pembangunan rumah singgah ini sudah lama dicita-citakan Ketum PTKB, bapak Lik Khai untuk dibangun dan hari ini adalah hari bersejarah peletakan Batu pertama pembangunannya.
Jelvin berharap rumah singgah ini dapat memberikan dampak besar serta bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang membutuhkan penanganan medis dan tempat sementara untuk menginap bagi para pasien dan keluarga yang datang dari pulau-pulau. (*)