Logistik Salah Satu Kekuatan dalam Pertarungan Pemilu
Oleh : Oki Indra Purnama
Stright Times – Semua yang berbau kontestasi dipastikan memerlukan logistik yang banyak. tidak ada satu kontestasi yang tidak membutuhkan logistik.
Disini penulis menegaskan tidak ada kontestasi pemilu yang tak membutuhkan logistik besar karena setiap pemilu membutuhkan beberapa alat penunjang pada saat kampanye.
Direktur Eksekutif Lembaga Median Rico Marbun pernah mengatakan logistik memang menjadi salah satu kekuatan dalam pertarungan pemilu.
Jalan yang paling efektif bagi kandidat, tetap turun langsung ke lapangan dan menyapa rakyat. Itu tentunya memerlukan logistik yang kuat.
Untuk menjadi besar atau mengembalikan kejayaan partai harus harus memiliki 4 modal utama. Pertama, tokoh yang menjadi magnet politik bagi publik untuk berlabuh ke Partai.
Kedua, logistik yang memadai, Ketiga, jaringan yang tersebar di lapisan bawah, keempat memiliki branding dan positioning partai yang tepat dan epik agar mudah diterima pemilih.
Demokrasi saat ini berasal dari kekuatan logistik. Karena itu partai harus ikut menari dalam kondisi tersebut.
Buku berjudul “Pembiayaan Pemilu di Indonesia” yang diterbitkan oleh Bawaslu RI bisa menjadi referensi bagi akademisi, mahasiswa, penyelenggara Pemilu, aktivis partai politik, maupun organisasi-organisasi yang concern terhadap perkembangan Pemilu di Indonesia dalam konteks pembiayaannya. Sebab, sistem Pemilu yang terus mengalami dinamika juga berdampak terhadap pembiayaan baik dari sisi penyelenggaraannya maupun kontestasinya.
Penulis menyebut, medan pertempuran Pemilu 2024 akan semakin keras. Tidak mudah menghadapi Pemilu yang akan datang 2 tahun lagi. Memang satu keniscayaan karena medan pertempuran kompetisi yang yang akan dihadapi di 2004 nanti dipastikan itu akan semakin keras dan sulit, tidak mudah lah.
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah biaya politik. Sulit berkompetisi tanpa harus ada persiapan logistik yang cukup.
Bayangkan saja misalnya untuk alat peraga, baliho spanduk, kaus, pertemuan, dan lain-lain, Faktor logistik memang penting, oleh karenanya Partai harus mempunyai tulang punggung yang banyak, jika hanya mengandalkan Ketua Partai saja bisa dipastikan mesin Partai tidak berjalan efektif, terus terang harus ada pengorbanannya.
Mesin partai harus tetap berjalan, tanpa perlu menunggu jelang pelaksanaan Pemilu 2024, disinilah peran logistik yang menyokong strategi. Bagaimanapun juga kerja dan mesin partai itu harus tetap hidup dia tidak boleh tertidurkan.
Konstelasi politik jelang Pemilu 2024 sudah mulai terlihat. Beberapa partai politik, mulai tahun ini sudah memanaskan mesin partainya, termasuk dengan sayap dan organisasinya.
Sampai pada hari pencoblosan nanti pertarungan yang terjadi adalah pertarungan karakter. Kerja keras baik dari partai maupun relawan dan logistik dibutuhkan untuk merebut kemenangan. (*)