Asap Tebal Putih Dari Pabrik Limbah Minyak PT BSSTEC Cemaskan Warga Barelang, Sumber: Ada 2 virorisis Tidak Memiliki Izin Disana

StrightTimes – Asap tebal putih dengan insenstitas tinggi yang dikeluarkan PT BSSTEC di Jembatan II Barelang mulai menimbulkan dampak kecemasan bagi warga Barelang.
Perusahan asal Singapura yang bergerak di bidang pengolahan limbah beracun berbahaya ini disinyalir belum mengantongi izin secara komprehensif dalam menjalankan bisnisnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Beracun Berbahaya ( B3 ) Provinsi Kepualan Riau, Edison menyebutkan PT BSSTEC yang berlokasi di Jembatan II Setokok Barelang belum laik beroperasi.
Kepada media ini, Marwan (37) warga sekitar mengatakan asap tebal putih yang keluar dari cerobong pabrik PT BSSTEC sudah sering terjadi jika saat angin ke arah pemukiman maka acap kali menimbulkan sesak nafas.
Simon WN Singapura yang menjadi pengurus di perusahaan tersebut saat dikonfirmasi mengatakan. “ Terimakasih atas informasi yang disampaikan, kami akan teruskan ke bagian legal untuk informasi selanjutnya,” ujarnya.
Sedangkan sumber terpercaya kepada awak media ini menyampaikan, PT BSSTEC yang mengoperasikan virorisis salah satu alat vital untuk proses pengolahan limbah-limbah beracun yang ada di perusahan belum mendapatkan lisensi dari instansi terkait. Sebelum memiliki izin perusahan tidak boleh menjalankan serta mengujicobakannya.
“Ada virorisis disana. Itu merupakan alat vital yang digunakan untuk mengolah limbah-limbah beracun disana. Sebelum digunakan alat tersebut harus memiliki izin. Jangankan untuk dioperasikan, diujicobakan saja tidak boleh kalau tidak memiliki izin. Nah.. disana itu alat ini sudah digunakan padahal belum memiliki izin, itu tidak boleh, terangnya,” terangnya.
Dia meminta sebaiknya aparat penegak hukum dapat turun ke PT BSSTEC untuk mengecek kelengkapan perizinan perusahan tersebut. (*)